Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Jumat 13 September 2019
ANGGADA DUTA (Anggada Diutus)
Adegan 1. Di Negara Alengka (Tokoh : Rahwana,Indrajit, Prahasta, dan Anggada)
Di Negara Alengka, Prabu Rahwana merasa sedih karena Sarpakenaka,
adiknya tewas dalam serangan pendahuluan melawan pasukan kena dari
Maliawan. Kini, Rama dan sekutunya telah berkemah di gunung Suwelagiri
di dalam wilayah Alengka, dan telah bersiap-siap untuk melakukan
serbuan. Tidak lama kemudian, datanglah Anggada utusan Rama. Anggada
memberikan peringatan kepada Rahwana untuk segera menyerahkan Sinta
kembali kepada Sri Rama. Jika tidak, maka pasukan Rama akan merebutnya
secara paksa dengan mengerahkan kekuatan penuh. Rahwana hamper saja
marah mendengar tantangan Anggada, namun ketika Anggada bersesumbar
bahwa dirinya adalah putra Subali, guru Rahwana di masa lalu, Rahwana
mengurungkan niatnya dan bahkan akan mencoba untuk menghasut Anggada.
Diceritakan, ketika Rahwana kemudian menjamu Anggada dengan harapan ia
akan berkhianat kepada Rama, ia selalu yakin bahwa usahanya akan
berhasil. Ketika Rahwana lengah, Anggada kemudian merampas mahkota
Rahwana dan membawanya pergi ke Suwelagiri. Punggawa Rahwana yang
kebingungan berusaha mengejar Anggada, namun Rahwana memerintahkan
mereka untuk tenang. Rahwana yang merasa terhina lalu naik ke Suralaya
untuk meminta keadilan dari para Dewa.
Adegan 2. Di Kahyangan Suralaya (Tokoh : Bathara Guru dan Rahwana)
Bathara Guru yang sedang bersidang dengan Narada, penasihatnya,
juga para Dewa dikejutkan dengan kedatangan Rahwana. Rahwana menggugat
Bahtara Guru karena selalu memberikan kemenangan kepada Rama dan pasukan
keranya, sementara Alengka selalu menderita kekalahan. Ia juga meminta
agar diberikan umur panjang supaya dapat mengalahkan Ramawijaya. Bahtara
Guru menyetujui permintaan Rahwana dan mengabulkannya, sehingga Rahwana
diberikan usia yang panjang tanpa seorangpun tahu kapan ajalnya akan
tiba. Namun, di perjalanan Rama yang telah diberi restu oleh Bathara
Guru menjalankan siasat sehingga umur panjang yang dikaruniakan kepada
Rahwana justru berpindah kepada dirinya. Dengan demikian, ajal Rahwana
akan dating kepadanya dalam waktu yang tidak lama lagi [].
Adapun Dokumentasi yang saya dapatkan dalam pertunjukkan wajang kulit di Museum Sonobudoyo